Erna Batik | Makes You Traditionally Modern

Pada post kali ini, ingin sedikit berbagi cerita mengenai awal mula munculnya Erna Batik.
Banyak yang nanya, apakah Erna Batik itu bisnis pribadi gue atau bukan. Jawabannya, bukan. Erna Batik itu awalnya dijalanin secara offline sama my mom dengan membuka toko di ITC Kuningan.

Pada tahun 2002, Erna Batik itu bernama Erna Collection. Bukan menjual batik, Erna Collection menjual berbagai macam pakaian fashion wanita. Namun, seiring dengan perubahan trend di masyarakat, mami akhirnya beralih 100% menjual pakaian batik. Peralihan menjadi suatu moment yang penting dan besar untuk Erna Collection, karena mulai saat itu, Erna Collection berubah menjadi Erna Batik.

Awalnya, gue gak ngerti apa-apa tentang batik, padahal sebenernya gue emang besar di keluarga batik. Keluarga bokap gue memang udah dari lama berkecimpung di dunia batik cetak dan print untuk memproduksi berbagai macam daster dan menjual kain batik.

Setelah nyokap 100% beralih ke batik, jadilah gue mulai belajar sedikit-sedikit tentang batik. Dan jujur banyak banget yang bikin gue kaget. Ternyata batik itu motif nya banyak banget, berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan masing-masing coraknya punya makna sendiri. Warna-warna kain batik pun ternyata gak melulu coklat, putih, orange, ataupun hitam. Banyak banget warna-warna cerah seperti tosca, pink, hijau, bahkan gold yang memang bagus-bagus banget kalau mau dipakai untuk kegiatan sehari-hari.

Dari situ, gue mulai sering cocokin bahan batik sama model batik yang mungkin cocok untuk dijadiin baju atau dress. Pas ngasih liat ide dan design-nya ke nyokap, ternyata langsung dijadiin baju beneran sama dia, dan hasilnya pun lumayan. Batik dengan corak tradisional, bisa tetap ada sentuhan modern-nya sehingga bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari.


Akhirnya pada tahun 2014 kemarin, gue coba bantu nyokap mempromosikan batiknya melalui digital marketing. Hal pertama yang gue lakuin adalah membuat akun instagram resmi Erna Batik. Gak disangka-sangka, Erna Batik mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat. Bukan hanya menjual produknya ke berbagai daerah di Indonesia seperti Balik Papan, Semarang, Solo, Aceh dan lain sebagainya, Erna Batik juga berhasil menarik perhatian berbagai re-seller di Amerika, Malaysia, dan Myanmar

Dari sini gue tau, bahwa mungkin Batik mudah ditemukan di Jakarta, tapi tidak di daerah-daerah lain, apalagi di luar negeri. Karena itu, gue semakin semangat mengurus Erna Batik Online karena gue liat ada opportunity yang sangat besar.

Mulailah gue untuk coba me-rebranding Erna Batik. Gue mencoba memberikan identitas dan diferensiasi pada Erna Batik. Mulai dari hal dasar dan utama, membuatkan logo baru untuk Erna Batik.


Setelah itu, PR lain yang harus gue lakukan adalah memberikan diferensiasi dan positioning kepada Erna Batik. Berdasarkan hasil tanya-tanya dan research sederhana, ternyata Batik dinilai kolot serta kaku di masyarakat. Selain itu, masyarakat juga menilai bahwa batik adalah pakaian mahal karena seringkali dipakai untuk acara-acara khusus dan dijual di tempat - tempat mahal seperti mall dan gallery. 

Berangkat dari situ, Erna Batik ingin dikenal sebagai sebuah brand batik yang dekat dengan masyarakat, harganya terjangkau, dan yang paling penting dan menjadi tagline Erna Batik sendiri adalah 'Makes You Traditionally Modern'. Erna Batik menyajikan berbagai pakaian batik modern, tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisional khas Indonesia.




Erna Batik secara khusus ingin membuat masyarakat Indonesia -- mudah-mudahan nantinya masyarakat dunia -- menyadari keindahan batik dan jatuh cinta pada Batik.




Sekarang, Erna Batik memperluas jangkauannya di dunia online dengan merambah ke website dan facebook. Diharapkan kehadiran Erna Batik dapat semakin dikenal sehingga dapat membuat makin banyak orang yang bisa menjadi traditionally modern. 

Doakan ya! :)



FOR MORE INFO


Instagram: @ernabatik
Facebook: Erna Batik

***

CP: Stephanie Regina / halohanie
087788005662


Comments

Post a Comment