Ketika saya temui di Taman Kota, Bu Erni tengah menunggu anaknya, Abang (7 tahun) bermain wahana di area Taman Topi. Ia sedang asyik bermain handphone sambil menyeruput es sirup manis didepannya. Senyum manisnya langsung merekah ketika saya hampiri dan saya sampaikan maksud saya untuk mewawancarainya, "Kebetulan lagi nungguin anak aja" ujarnya.
Dari kacamata Bu Erni, leisure time adalah saat-saat ia bisa bersama anaknya. Dan waktu-waktu itu adalah waktu-waktu yang berharga. Bu Erni selalu menyempatkan waktu untuk pergi ke Taman Topi setidaknya satu bulan sekali. Hal ini dikarenakan tempat bermain di Taman Topi adalah tempat bermain favorit anaknya.
Bu Erni sendiri menyukai Kota Bogor, "Kota Bogor sudah jauh lebih rapih sejak dipegang Pak Bima." tukasnya sambil tersenyum. Namun tetap saja, kemacetan lalu lintas menjadi salah satu hal yang mengganggu kenyamanan Bu Erni tinggal di Kota Bogor, "Sebenernya karena angkot sih mbak," tambahnya.
Bu Erni sendiri ternyata adalah penikmat evemt-event yang ada di Kota Bogor, "Cap Go Meh? Tiap tahun aku liat, mau ujan mau apa, pasti aku dateng." Ujar Bu Erni. Bu Erni merasa bahwa event-event seperti ini harus lebih banyak diselenggarakan di Bogor, melihat ternyata bukan hanya Bu Erni yang antusias terhadap acara seperti ini, "selalu ramai mbak kalo acara di Bogor, acara band gitu juga pasti rame. Dari anak kecil sampe gede semua mau ikut." tambahnya.
Bicara soal Kota Bogor, Bu Erni mengasosiasikan Bogor dengan Kota Hujan. Ia sangat menyukai bau yang muncul setelah hujan berhenti, "enak baunya seger gitu" jelasnya. Ia sendiri merasa bangga dengan julukan Kota Hujan bagi Bogor. Ditambah dengan indahnya pemandangan alam dan keaslian lingkungannya, Kota Bogor merupakan bukti nyata keindahan alami Indonesia yang khas dengan adanya hujan yang memang selalu dirindukan masyarakat Bogor itu sendiri.
Comments
Post a Comment