Kak Anggra & Kak Fathan: Bogor, Teman Curhat yang Asik!

Kak Anggra & Kak Fathan: Bogor, Teman Curhat yang Asik!


Kak Anggra dan Kak Fathan tengah asik berbincang di salah satu restoran hits di Bogor, Lemongrass ketika saya datang untuk mewawancarai mereka.

Ternyata mereka adalah mahasiswa/i tingkat akhir di Institut Pertanian Bogor. Saat ditanyakan apa keluhan mereka tentang Bogor, hal pertama yang langsung keluar dari mulut mereka adalah "Macet!". Menurut mereka, kemacetan ini terjadi karena banyaknya angkot yang parkir sembarangan dan tidak sesuai aturan, serta kecilnya jalanan (kurangnya infrastruktur) di Bogor.

Sebagai mahasiswa tingkat akhir di IPB, mereka lebih sering berada di daerah Dramaga. Sehingga, saat mereka memiliki waktu luang, mereka suka untuk menghabiskan waktu luangnya di daerah Bogor Kota. Mereka selalu mencari tempat-tempat makanan baru di Bogor, mulai dari cilok, cimol, soto kuning dan lain sebagainya. Menurut mereka, Bogor Kota memiliki suasana yang lebih sejuk, transportasi yang lebih lancar, dan hiburan yang lebih menarik.

Dalam 3 kata, Kak Anggra mendeskripsikan Bogor menjadi "Adem" karena identik dengan Kota Hujan yang masih alami dan memiliki cuaca yang sejuk; "Hot" dalam artian, Bogor itu sexy dan memiliki daya tarik tersendiri; dan terakhir "Smart" karena Bogor memiliki banyak institusi pendidikan yang bermutu dan terkenal di dalam negeri, yaitu IPB.

Menurut Kak Fathan, seaandainya Bogor adalah sesosok manusia, maka ia adalah orang yang asik dan outgoing karena bisa diajak pergi kemana-mana dan menyenangkan.

Bogor, layaknya teman chatting untuk Kak Anggra. Bersama Bogor, Kak Anggra tidak pernah kehabisan topik yang selalu bisa diperbincangkan. Dalam konteks sehari-hari, Kak Anggra sering bertemu dengan teman-temannya dari luar Bogor yang menanyakan "Eh Bogor tuh seru gak sih? Masih sering ujan?" dan lain sebagainya. Nah, untuk pertanyaan-pertanyaan ini selalu dijawab dengan semangat oleh Kak Anggra dan dijawab dengan panjang lebar. Bogor dengan keindahan alam, kuliner, dan tempat wisata yang begitu banyak seakan-akan selalu menjadi topik pembicaraan yang tak pernah selesai dibicarakan.

Bicara tentang Kota Hujan, baik Kak Anggra dan Kak Fathan sangat menyukai nuansa hujan yang ada di Bogor. Menurut mereka, setelah hujan berhenti, ada bau yang segar dan khas sehingga mampu membuat siapapun yang menciumnya merasa tenang.

Terakhir, Kak Anggra dan Kak Fathan menyampaikan bahwa semakin banyak event di Bogor, maka akan semakin baik. Karena mayoritas masyarakat Bogor menyukai event dan selalu datang ke event-event tersebut. Leisure time, termaksud event-event ini menurut mereka seolah-olah lebih penting daripada udara karena merupakan jurus terjitu untuk keluar dari kebosanan mereka dari rutinitas sehari-hari.


Comments